Kamis, 21 November 2013
Senin, 11 November 2013
Jumat, 06 September 2013
Animasi Gerak dengan Pergeseran Tempat
Untuk membuat animasi sebuah objek yang dapat bergerak/
bergeser dari suatu tempat ke tempat lain (ke samping , ke atas, ke bawah dan
sebagainya) langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Setelah membuat file baru, pilih Oval tool ( )
pada toolbar (atau tool yang lain
sesuai bentuk objek yang akan dibuat).
2. Buat sebuah lingkaran pada layar kerja.
3. Pilih Selection
tool ( ), kemudian double-klik pada lingkaran untuk mengaktifkan lingkaran.
4. Pilih
Modify > Convert to symbol
5. Pada kotak dialog yang tampil isikan seperti berikut:
6. Pilih OK
7. Klik mouse di frame
30 pada Timeline, kemudian pilih Insert > Timeline > Keyframe
atau Klik kanan mouse pilih Insert Keyframe.
8. Klik mouse
pada lingkaran, kemudian geser lingkaran ke sembarang tempat ( sebagai contoh
di sini digeser ke arah kanan )
9. Blok pada Timeline
dari frame 1 hingga frame 30.
10. Pilih jendela Properties,
pada pilihan Tween pilih Motion.
Atau
Klik kanan mouse pada Timeline pilih Create Motion
tween
Sekarang coba jalankan animasinya dengan cara pilih Control > Play atau tekan Enter
pada keyboard
Catatan :
Anda dapat merubah gerakan awal dan akhir dengan cara:
Klik mouse pada frame 1 (untuk awal gerakan) kemudian ubah letak lingkaran
pada layar, dan klik mouse pada frame 30 (untuk akhir gerakan) kemudian ubah
letak lingkaran.
Untuk mempercepat gerakan animasi geser keyframe akhir ke kiri (<30) dan
untuk memperlambat geser ke kanan (>30).
Jenis-Jenis Animasi
Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini
dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Animasi
Stop-motion (Stop Motion Animation)
2. Animasi Tradisional (Traditional
animation)
3. Animasi Komputer (Computer
Graphics Animation)
1. Stop-motion animation
Stop-motion
animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering
menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion
animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa
obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam
pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi.
Wallace and Gromit dan Chicken Run
, karya Nick Parks, merupakan salah satu contoh karya stop motion
animation. Contoh lainnya adalah Celebrity Deadmatch di MTV yang menyajikan adegan perkelahian
antara berbagai selebriti dunia.
2. Animasi Tradisional (Traditional animation)
Tradisional animasi adalah tehnik animasi
yang paling umum dikenal sampai saat ini. Dinamakan tradisional karena tehnik
animasi inilah yang digunakan pada saat animasi pertama kali dikembangkan.
Tradisional animasi juga sering disebut cel
animation karena tehnik pengerjaannya dilakukan pada celluloid
transparent yang sekilas mirip sekali dengan transparansi OHP yang sering
kita gunakan. Pada pembuatan animasi tradisional, setiap tahap gerakan digambar
satu persatu di atas cel.
Mengikuti Prosedur Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja
21.23
No comments
Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun non materi.
Unsur penunjang keamanan yang bersifat materiil, yaitu: baju, helm, kacamata dan sarung tangan.
Unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial, yaitu: buku-buku petunjuk penggunaan alat, rambu-rambu dan isyarat bahaya, himbauan-himbauan dan petugas keamanan.
Syarat lingkungan kerja yang aman, yaitu:
Unsur penunjang keamanan yang bersifat materiil, yaitu: baju, helm, kacamata dan sarung tangan.
Unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial, yaitu: buku-buku petunjuk penggunaan alat, rambu-rambu dan isyarat bahaya, himbauan-himbauan dan petugas keamanan.
Syarat lingkungan kerja yang aman, yaitu:
- Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang yang jelas.
- Adanya peraturan kerja yang fleksibel.
- Adanya penghargaan atas hak dan kewajiban pekerja selalu diberikan.
- Adanya prosedur kerja sesuai dengan aturan SOP.
Kesehatan kerja adalah bagian dari ilmu kesehatan sebagai unsur-unsur
yang menunjang terhadap adanya jiwa raga dan lingkungan kerja yang
sehat.
Unsure penunjang kesehatan jasmani di tempat kerja, yaitu meliputi: makanan dan minuman bergizi, waktu istirahat, asuransi kesehatan karyawan dan buku panduan K3.
Unsure penunjang kesehatan rohani di tempat kerja, yaitu meliputi: sarana dan prasarana ibadah, penyuluhan kerohaniahan rutin, tabloid kerohaniahan dan tata laku di tempat kerja.
Keselamatan kerja adalah sebagian ilmu pengetahuan yang penerapannya
sebagai unsur-unsur penunjang seorang karyawan agar selamat saat sedang
bekerja dan setelah mengerjakan pekerjaannya.Unsure penunjang kesehatan jasmani di tempat kerja, yaitu meliputi: makanan dan minuman bergizi, waktu istirahat, asuransi kesehatan karyawan dan buku panduan K3.
Unsure penunjang kesehatan rohani di tempat kerja, yaitu meliputi: sarana dan prasarana ibadah, penyuluhan kerohaniahan rutin, tabloid kerohaniahan dan tata laku di tempat kerja.
Unsure penunjang keselamatan kerja, yaitu adanya unsure keamanan dan kesehatan kerja, kesadaran keamanan dan kesehatan kerja, teliti dalam bekerja dan melaksanakan prosedur kerja.
Tujuan K3 adalah untuk tercapainya kesehatan dan keselamatan karyawan saat bekerja dan setelah bekerja dan untuk lebih meningkatkan kinerja saat omzet perusahaan.
Prosedur bekerja dengan aman dan tertib pada umunya telah dibuat dalam bentuk tata tertib aturan keperilakuan ( code of conduct ) pada setiap perusahaan.
Semua bentuk perilaku dan kejadian yang mencurigakan harus dilaporkan baik secara tertulis maupun lisan pada pihak yang berwenang di perusahaan untuk di tindaklanjuti pada pihak berwajib.
B.Menghadapi Situasi-Situasi Darurat/ Emergency
Jenis-jenis bahaya di tempat kerja, yaitu meliputi :
- Bahaya khusus adalah bahaya yang ditimbulkan dari sarana dan prasarana kerja.
- Bahaya umum adalah bahaya yang disebabkan oleh karyawan itu sendiri.
Tanda peringatan di tempat kerja, berupa gambar, kata-kata, himbauan, lampu warna, dan isyarat tubuh.
Tanda telah terjadinya bahaya ditempat kerja dapat berupa alarm kebakaran, alarm pencurian, alarm kebocoran gas, sirine ambulan dan suara tembakan.
Diantara situasi yang dapat menimbulkan bahaya ditembapat kerja dapat bersumber dari fisik, biologis, kimia, faal dan psikologis.
Ciri-ciri karakteristik tamu yang mencurigakan, yaitu:
Tanda telah terjadinya bahaya ditempat kerja dapat berupa alarm kebakaran, alarm pencurian, alarm kebocoran gas, sirine ambulan dan suara tembakan.
Diantara situasi yang dapat menimbulkan bahaya ditembapat kerja dapat bersumber dari fisik, biologis, kimia, faal dan psikologis.
Ciri-ciri karakteristik tamu yang mencurigakan, yaitu:
- Berbelit-belit dalam berbicara
- Tatapan mata tidak fokus
- Lirika mata cepat
- Tidak ada kesimpulan pembicaraan
- Mengulur waktu
- Posisi tubuh berpaling dari hadapan pembicaraan
- Pembicaraan tidak nyambung
- Tidak ada kesesuaian antara bahasa lisan dan bahasa tubuh
Prosedur penanganan keadaan darurat di perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
- Setiap karyawan harus menjaga keselamatan dirinya dan karyawan yang lainnya.
- Wajib memakai alat-alat keselamtan keraja yang telah disediakan oleh perusahaan.
- Mematuhi ketentuan-ketentuan mengenai keselamatan kerja dan perlindungan kerja yang berlaku.
- Apabila karyawan menemui hal-hal yang dapat membahayakan terhadap keselamatan karyawan di perusahaan, harus segera melaporkannya kepada pimpinan perusahaan atau atasannya.
- Di luar waktu kerja yang ditetapakan oleh perusahaan, setiap buruh tidak diperbolehkan memakai/ menggunakan alat-alat atau perlengkapan kerja milik perusahaan untuk kepentingan pribadi.
- Setiap pekerja wajib memelihara alat-alat atau perlengkapan kerja dengan baik dan teliti.
Sejarah dan Perkembangan Animasi
21.18
No comments
- Animasi adalah film yang berasal dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Bentuk animasi tertua diperkirakan wayang kulit. Karena wayang memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.
- Animasi mulai berkembang sekitar abad ke-18 di Amerika. Pada saat itu teknik stop motion animation banyak disenangi. Teknik ini menggunakan serangkaian gambar diam/frame yang dirangkai menjadi satu dan menimbulkan kesan seolah-olah gambar tersebut bergerak. Teknik ini sangat sulit, membutuhkan waktu, juga biaya yang banyak. Karena qquntuk menciptakan animasi selama satu dektik, kita membutuhkan sebanyak 12-24 frame gambar diam. Bayangkan jika film animasi itu berdurasi satu jam bahkan lebih.
- J. Stuart Blackton mungkin adalah orang Amerika pertama yang menjadi
pionir dalam menggunakan teknik stop motion animation. Beberapa film
yang telah diciptakannya dengan menggunakan teknik ini adalah The
Enchanted Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).
Selanjutnya, setelah teknologi komputer berkembang, bermunculan animasi yang dibuat dengan teknologi komputer. Animasi itu macam-macam jenisnya. Ada yang 2 dimensi (2D) dan 3 dimensi (3D). Pada animasi 2D, figur animasi dibuat dan diedit di komputer dengan menggunakan 2D bitmap graphics atau 2D vector graphics. Sedangkan 3D lebih kompleks lagi karena menambahkan berbagai efek di dalamnya seperti efek percahayaan, air dan api, dan sebagainya.
Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan film animasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenali Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney pulalah yang pertama membuat film animasi bersuara. Yakni, film Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yakni, Flower and Trees yang diproduksi Silly Symphonies di tahun 1932. - Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 dimana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. (Pmails/ Cesar Zehan Camille)
Pengertian Dasar Animasi
A.
Pengertian Animasi
Animasi sendiri berasal dari bahasa latin
yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup, semangat. Sedangkan karakter adalah
orang, hewan maupun objek nyata lainnya yang dituangkan dalam bentuk gambar 2D
maupun 3D. shingga karakter animasi secara dapat diartikan sebagai gambar yang
memuat objek yang seolah-olah hidup, disebabkan oleh kumpulan gambar itu
berubah beraturan dan bergantian ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa
tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek.
Pengertian
Animasi Menurut Ibiz Fernandes dalam bukunya Macromedia Flash Animation &
Cartooning: A creative Guide, animasi definisikan sebagai berikut :
“Animation is the process
of recording and playing back a sequence of stills to achieve the illusion of
continues motion” ( Ibiz Fernandez McGraw- Hill/Osborn, California, 2002)
Yang artinya kurang lebih
adalah :
“Animasi adalah sebuah
proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk
mendapatkan sebuah ilusi pergerakan.” Berdasarkan arti harfiah, Animasi adalah
menghidupkan. Yaitu usaha untuk menggerakkan sesuatu yang tidak bisa bergerak
sendiri.
Secara garis besar, animasi computer dibagi menjadi dua kategori, yaitu:
a. Computer Assisted Animation,
animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada system animasi 2 dimensi,
yaitu mengkomputerisasi proses animasi tradisional yang menggunakan gambaran
tangan. Computer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan
penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi.
b.
Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk
animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, Maya, Autocad dll.
Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang
dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi
pelajaran yang sulit disampaikan secara konvensional. Dengan diintergrasikan ke
media lain seperti video, presentasi, atau sebagai bahan ajar tersendiri
animasi cocok untuk menjelaskan materi-materi pelajaran yang secara langsung
sulit dihadirkan di kelas atau disampaikan dalam bentuk buku. Sebagai misal
proses bekerjanya mesin mobil atau proses terjadinya tsunami.
B.
Pengertian Multimedia
Menurut
Rosch definisi animasi adalah kombinasi dari computer dan video, menurut
McCornick multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara,
gambar dan teks. Menurut Turban, dkk multimedia adalah kombinasi dari paling
sedikit dua media input atau output dari data, media ini berupa audio (suara,
musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar. Menurut Robin dan Linda
multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar
video. Definisi lain dari multimedia yaitu dengan menempatkan dalam konteks
seperti yang dilakukan Hofstetter, multimedia adalah pemanfaatan computer untuk
membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan
animasi) dengan menggabungkan link dan tools yang memungkinkan navigasi,
berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi.
C.
Prinsip
Dasar Animasi
Animasi berasal dari kata ”Animation” yang dalam
bahasa Inggris ”to animate” yang berarti menggerakan.
Jadi animasi dapat
diartikan sebagai menggerakan sesuatu
(gambar atau obyek) yang diam.
Sejarah animasi
dimulai dari jaman purba, dengan ditemukannya lukisan-lukisan pada dinding goa
di Spanyol yang menggambarkan ”gerak”
dari binatang-binatang. Pada 4000 tahun yang lalu bangsa Mesir juga mencoba
menghidupkan suatu peristiwa dengan gambar-gambar yang dibuat berurutan pada
dinding.
Sejak menyadari
bahwa gambar bisa dipakai sebagai alternatif media komunikasi, timbul keinginan
menghidupkan lambang-lambang tersebut menjadi cermin ekspresi kebudayaan.
Terbukti dengan diketemukannya berbagai artefak pada peradapan Mesir Kuno 2000
sebelum masehi. Salah satunya adalah beberapa panel yang menggambarkan aksi dua
pegulat dalam berbagai pose.
Animasi sendiri
tidak akan pernah berkembang tanpa ditemukannya prinsip dasar dari karakter
mata manusia yaitu: persistance of vision (pola penglihatan yang
teratur). Paul Roget, Joseph Plateau dan Pierre Desvigenes, melalui peralatan
optic yang mereka ciptakan, berhasil membuktikan bahwa mata manusia cenderung
menangkap urutan gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola.
Dalam perkembangannya animasi secara umum bisa didefinisikan sebagai:
Suatu sequence gambar yang diekspos pada tenggang
waktu tertentu sehingga tercipta sebuah ilusi gambar bergerak
a.
Jenis-Jenis Animasi
Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang ada saat ini
dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu:
1. Animasi
Stop-motion (Stop Motion Animation)
2. Animasi Tradisional (Traditional
animation)
3. Animasi Komputer (Computer
Graphics Animation)
1. Stop-motion animation
Stop-motion
animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya, jenis animasi ini sering
menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang digerakkan . Tehnik stop-motion
animation merupakan animasi yang dihasilkan dari penggambilan gambar berupa
obyek (boneka atau yang lainnya) yang digerakkan setahap demi setahap. Dalam
pengerjaannya teknik ini memiliki tingkat kesulitan dan memerlukan kesabaran yang tinggi.
Selasa, 20 Agustus 2013
Menyambut Festival Video Edukasi 2013
08.18
No comments
Menyambut Festival Video Edukasi 2013
•••
Tahun 2013 ini Festival Video Edukasi
kembali diadakan. Ini adalah salah satu agenda kebanggaan BPMTP
Kemdikbud yang diselenggarakan setiap tahun. Sineas Riri Reza ketika
hadir di malam anugerah Festival Video Edukasi 2007 di Gedung Cak
Durasim Surabaya sempat mengatakan keunikan festival ini ada pada tema
yang yang diusung dan negeri ini membutuhkan lebih banyak lagi
karya-karya yang bersifat edukatif. Tidak berlebihan jika panitia
berharap agar kegiatan ini bisa sejajar dengan event perfilman nasional
lainnya. Tentu masih diperlukan kerja keras oleh semua pihak dan
dukungan dari masyarakat luas untuk bisa mewujudkannya.
Tema yang diusung pada FVE 2013 ini
masih senada dengan tahun sebelumnya yaitu pendidikan karakter bangsa
sebagai dasar pembentuk generasi yang unggul dan berbudi pekerti luhur.
Tema ini berlaku untuk seluruh kategori peserta yaitu pelajar, mahasiswa
dan umum. Panitia sengaja tidak membagi tema besar ini ke sub tema
untuk masing-masing kategori seperti tahun sebelumnya untuk memberi
keleluasaan peserta melakukan eksplorasi tema. Harapannya akan muncul
video-video dengan pesan luhur yang tak terduga dalam menerjemahkan
makna budi pekerti. Panitia melihat ada keberagaman persoalan terkait
budi pekerti dari Sabang sampai Merauke yang tidak bisa diseragamkan dan
sudah menjadi isu lokal. Peserta yang jeli menangkap
keresahan-keresahan di lingkungan sekitarnya tentu akan mampu
mengangkatnya dalam sebuah video dan membuat dewan juri terkesima.
Tantangan terbesar yang dihadapi anak
bangsa akhir-akhir ini adalah tuntutan bijak atas derasnya arus
informasi yang datang bersama kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi. Di satu sisi kemajuan ini membawa dampak positif yang tidak
terkira dan memungkinkan ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Namun
teknologi yang sama pula memberikan informasi yang dibutuhkan untuk
tujuan-tujuan yang negatif misalnya pornoaksi atau pornografi. Dua mata
pedang yang sama tajamnya. Kemudian kita menyaksikan aksi kekerasan yang
melibatkan generasi muda kita, maraknya tawuran antar pelajar, fenomena
geng motor, hingga praktek prostitusi di kalangan pelajar. Ini adalah
sebagian persoalan budi pekerti yang telah dipotret oleh media massa
kita. Lalu persoalan apa yang ada di daerah perbatasan negeri kita atau
di pelosok pedalaman? Tentu berbeda. Keragaman persoalan ini sepanjang
masih dalam bingkai besar tema pendidikan karakter dan budi pekerti
tentu akan mendapat apresiasi dalam FVE 2013.
Ketentuan secara teknis pun lebih
dilonggarkan. Jika sebelumnya karya yang masuk dibatasi durasi antara 13
menit – 15 menit, pada FVE 2013 ini panitia mengubah ketentuan durasi
menjadi 15 menit – 20 menit. Panitia berharap durasi yang longgar ini
dapat digunakan dengan maksimal untuk mengatur tayangan sehingga
penyampaian pesan dapat dioptimalkan. Kelengkapan lain yang harus
dipenuhi peserta adalah naskah resensi promosi kurang lebih 1 halaman
kwarto spasi 1,5 dan disain poster promosi ukuran A3. Panitia bermaksud
membiasakan peserta FVE untuk dapat mempromosikan karya mereka secara
verbal melalui resensi dan secara visual melalui disain poster.
Untuk karya video, panitia mengharuskan
peserta mengirimkan dalam 3 versi yaitu DVD Movie yang akan digunakan
untuk preview saat penjurian, file resolusi tinggi (.avi atau .mov) dan
file resolusi rendah (.mp4 atau .flvsize 320 x 240 maksimal 20 MB )
untuk upload di website FVE dan di portal rumah belajar milik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panitia saat ini sedang
mengusahakan agar website FVE dapat digunakan untuk memutar seluruh
karya-karya yang masuk ke panitia. Hal ini agar karya yang masuk dapat
dinikmati dan diapresiasi juga oleh masyarakat luas.
Komitmen kuat terkait hak cipta masih
secara konsisten dipegang dalam penyelenggaraan Festival Video Edukasi.
Panitia dan Juri tidak mentolerir peserta yang menggunakan material
berhak cipta milik orang lain dalam karya tanpa persetujuan pemilik hak
cipta atau setidaknya mencantumkan sumber material tersebut. Yang
dimaksud material di sini meliputi shot video, stillpicture, lagu maupun
aransemen musik. Tentu tidak mudah bagi panitia dan dewan juri untuk
menggugurkan karya terkait hak cipta ini. Hal ini memerlukan kejelian
dan wawasan musik dan visual yang luas dari seluruh panitia dan dewan
juri. Untuk itu diawal-awal kegiatan ini panitia menyatakan jika nanti
ada tuntutan dari pemilik material hak cipta, itu semua menjadi tanggung
jawab peserta sepenuhnya.
Kelengkapan administrasi dalam FVE bersifat mutlak untuk dipenuhi. Formulir peserta dapat diperoleh di sekretariat panitia atau dapat diunduh di website FVE. Lembar formulir itu harus diisi dan dilengkapi dengan fotokopi kartu identitas (KTP / kartu pelajar / kartu mahasiswa), fotokopi NPWP, dan fotokopi halaman pertama rekening bank. Semua identitas tersebut harus atas nama satu orang yaitu sutradara dari karya tersebut. Panitia terpaksa akan menggugurkan karya apabila persyaratan administrasi di atas tidak dipenuhi. Hal ini karena jika karya tersebut berhasil memenangkan festival ini maka menyulitkan pencairan penggantian biaya produksi oleh KPPN selaku pengelola kas negara. Perlu diketahui bahwa penggantian biaya produksi (hadiah) akan ditransfer langsung oleh KPPN ke rekening pemenang.
Kelengkapan administrasi dalam FVE bersifat mutlak untuk dipenuhi. Formulir peserta dapat diperoleh di sekretariat panitia atau dapat diunduh di website FVE. Lembar formulir itu harus diisi dan dilengkapi dengan fotokopi kartu identitas (KTP / kartu pelajar / kartu mahasiswa), fotokopi NPWP, dan fotokopi halaman pertama rekening bank. Semua identitas tersebut harus atas nama satu orang yaitu sutradara dari karya tersebut. Panitia terpaksa akan menggugurkan karya apabila persyaratan administrasi di atas tidak dipenuhi. Hal ini karena jika karya tersebut berhasil memenangkan festival ini maka menyulitkan pencairan penggantian biaya produksi oleh KPPN selaku pengelola kas negara. Perlu diketahui bahwa penggantian biaya produksi (hadiah) akan ditransfer langsung oleh KPPN ke rekening pemenang.
Pada saat penjurian, dewan juri akan
memberikan penilaian suatu karya meliputi 4 aspek yaitu orisinalitas
ide, inovasi penyajian, daya tarik dan kesesuaian tema. Juri akan
memutuskan 3 pemenang untuk masing-masing kategori yang berhak atas
total hadiah senilai 100,5 juta rupiah. Untuk kategori umum juara 1 Rp
18.000.000, juara 2 Rp 15.000.000 juara 3 Rp 12.000.000. Sedangkan untuk
kategori mahasiswa juara 1 Rp 14.000.000 juara 2 Rp 11.000.000 dan
juara 3 Rp 8.000.000. Sementara kategori pelajar juara 1 Rp 10.000.000,
juara 2 Rp 7.000.000 dan Rp 5.500.000
Batas akhir penerimaan karya dari
peserta adalah tanggal 30 September 2013 dan pemenang akan diumumkan
pada tanggal 15 Oktober 2013. Seluruh karya yang masuk ke panitia akan
mendapatkan sertifikat penghargaan sebagai partisipan Festival Video
Edukasi 2013.
Sekedar mengenang ke FVE pada tahun
sebelumnya, FVE telah diselenggarakan selama 4 kali yaitu pada tahun
2007, 2008, 2011 dan 2012. Beberapa nama besar dalam industri film
nasional pernah duduk sebagai dewan juri antara lain Riri Reza, Didi
Petet, dan Tika Bisono. Pemenang FVE 2007 untuk kategoribudi pekerti
adalah Tiga Sekawan karya Studio Gambar Gerak Yogyakarta, Senyum
Lasminah karya LaeliLeksono Film Purbalingga dan Jujur Takkan Hancur
karya Sanggar Oploss. Untuk Kategori Filler Pendidikan; Ayo Belajar
karya Jirolupat Production, disusul Cacat Kaki Tangan karya Subari,
S.Sos, Belajar Membutuhkan karya Empat Dimensi dan terakhir kategori
pendidikan luar biasa pemenangnya adalah Antara Aku dan Teman-temanku
karya BPPLSP Regional 4 dan Matahariku Ada Di sini karya Point Of View
Production. Pengkategorian peserta pada saat itu tidak berdasarkan
peserta namun berdasarkan tema dan format karya yaitu kategori budi
pekerti, kategori filler pendidikan dan kategori pendidikan luar biasa.
Menginjak tahun berikutnya yaitu 2008
FVE diselenggarakan dengan tema budi pekerti. Peserta dibagi menjadi 2
kategori peserta yaitu kategori umum dan kategori pelajar / mahasiswa.
Keluar sebagai pemenang di kategori umum karya dengan judul Cuthel karya
Glovision Production, Banjarnegara, Jawa Tengah di susul Jujur Itu
Bermartabat karya Sisasela Sinema, Yogyakarta dan Libur Sekolah Abel
karya Kosong Tiga Media, Yogyakarta
Sementara untuk kategori pelajar /
mahasiswa tropi juara 1 direbut Empat dimensi Yogyakarta dengan karyanya
yang berjudul Berbagi Budi Pekerti, disusul Bukan Punya Kita karya
R&B Film, Surabaya dan Hormatku karya Ququ Macan, Surabaya.
FVE dapat kembali diselenggarakan pada tahun 2011. Pada saat itu karya milik Novin Farid Styo Wibowo dari Malang berhasil menjadi pemenang pertama sekaligus ketiga untuk kategori umum dengan karya berjudul Layar Kacau dan Menjemput Ilmu Dalam Sarang Peluru. Posisi kedua ditempati karya berjudul Mr.Panakawan karya Endah Loopiati. Untuk kategori mahasiswa karya berjudul Endhog karya Padmashita Kalpika Anindyajati dari Brankas Film ISI Yogyakarta menempati urutas teratas disusul Ironi Di Balik Gaptek karya RA. Karamullah asal Lamp On Aceh Film Community dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Belajar Sejarah Dunia Lewat Logam dan Kertas karya Annisah Nur Adinah Daffodil Film. Sementara kategori pelajar dimenangkan oleh anak-anak SMA 8 Yogyakarta dengan karya mereka yang berjudul Sepatu. Sementara itu anak-anak dari SMP 3 Tempuran Magelang menempati posisi kedua dengan karya dokumenter mereka yang berjudul Miwiti. Juara ketiga ditempati karya berjudul Nilai Sempurna untuk Ibu buah karya 4Dear Production dari SMK N 1 Surabaya
FVE dapat kembali diselenggarakan pada tahun 2011. Pada saat itu karya milik Novin Farid Styo Wibowo dari Malang berhasil menjadi pemenang pertama sekaligus ketiga untuk kategori umum dengan karya berjudul Layar Kacau dan Menjemput Ilmu Dalam Sarang Peluru. Posisi kedua ditempati karya berjudul Mr.Panakawan karya Endah Loopiati. Untuk kategori mahasiswa karya berjudul Endhog karya Padmashita Kalpika Anindyajati dari Brankas Film ISI Yogyakarta menempati urutas teratas disusul Ironi Di Balik Gaptek karya RA. Karamullah asal Lamp On Aceh Film Community dari IAIN Ar-Raniry Banda Aceh dan Belajar Sejarah Dunia Lewat Logam dan Kertas karya Annisah Nur Adinah Daffodil Film. Sementara kategori pelajar dimenangkan oleh anak-anak SMA 8 Yogyakarta dengan karya mereka yang berjudul Sepatu. Sementara itu anak-anak dari SMP 3 Tempuran Magelang menempati posisi kedua dengan karya dokumenter mereka yang berjudul Miwiti. Juara ketiga ditempati karya berjudul Nilai Sempurna untuk Ibu buah karya 4Dear Production dari SMK N 1 Surabaya
Dari kurun waktu 1 Juni hingga 30
September 2012, panitia FVE menerima 41 karya peserta FVE 2012. Kembali
anak-anak SMP 3 Tempuran berpartisipasi dengan mengirimkan karya
berjudul Suara Hati. Karya tersebut berhasil merebut hati dewan juri dan
menjadi pemenang untuk kategori pelajar disusul Hari Ke-7 dari SMKN 2
Buduran Sidoarjo dan Atikah, karya pelajar SMKN 10 Bandung. Di kategori
Mahasiswa karya berjudul Secarik Surat Harapan dari Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya keluar sebagai pemenang. Disusul Untuk
Mereka dari Airlangga Broadcast Surabaya dan Mulailah Dari Diri Sendiri,
Sutradara Bunga Rushda Millati, dari Universitas Esa Unggul Jakarta.
Untuk kategori umum dimenangkan sebuah
karya yang bercerita tentang keberagaman Nusa Tenggara Barat yang
dikemas apik dalam karya berjudul Sape Ampenan Satu Cinta, Sutradara
Ming Muslimin disusul Elegi pada posisi kedua karya Bagus Avianto PP,
Yogyakarta dan posisi terakhir ditempati karya berjudul Paraliyan (The
Others), Yogyakarta.
Lalu Siapakah yang akan menjadi juara pada FVE tahun 2013? Mungkin Anda.
(Setiadi Puji Waluyo, Panitia FVE 2013)
SEKILAS TENTANG ANIMASI
Animasi
Memiliki arti yang cukup banyak tergantung bagi setiap orang yang
memandangnya. ada orang yang berfikir bahwa animasi adalah gambar
bergerak atau ada pula orang yang berfikir bahwa animasi itu adalah
sebuah film yang terdiri dari gambar -gambar yang disatukan, dan
berbagai macam pengertian orang mengenai animasi.
walau
orang berfikiran berbeda-beda, tetapi pada umumnya orang banyak akan
setuju bahwa animasi itu merupakan gambar bergerak, entah latar belakang
gambarnya, entah karakter yang digambarkan dalam animasi tersebut atau
sudut pengambilan gambarnya, intinya adalah gambar tersebut tidak hanya
diam saja. Bila kita melihat pengertian animasi dari wikipedia, animasi
adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga
menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, animasi dibuat dari
berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian diputar-putar hingga
menghasilkan gambar yang bergerak. Sedangkan pada saat ini, sebagian
animasi yang dibuat, menggunakan bantuan dari komputer. Hasil yang
didapat pun tentu saja berbeda, dengan bantuan komputer animasi yang
dihasilkan dapat lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan membuat
animasi menggunakan kertas gambar.
Suatu
animasi tidaklah hanya berupa gambar yang bergerak saja. Di dalam suatu
animasi biasanya terdapat tokoh atau karakter yang menjadi sorotan utama
dalam animasi tersebut. Karakter tersebut dapat berupa orang , hewan,
atau objek lain yang diimajinasikan oleh pembuat animasi. Dalam membuat
suatu karakter dalam animasi, sebisa mungkin kita harus mengetahui
detail dari karakter yang kita buat itu, seperti diantaranya bentuk dari
karakter itu bila dilihat dari berbagai perspektif, ekpresi dari
karakter, atau bisa juga tingkah laku dari karakter itu. Hal-hal
tersebut akan membuat orang yang melihat animasi itu merasakan bahwa
animasi itu benar-benar terasa hidup secara nyata dan bukan hanya berupa
gambar yang bergerak saja.
Animasi
atau film animasi sudah tidak asing lagi bagi masyarakat saat ini, baik
yang ditampilkan dalam media interaktif di PC, dalam bentuk film di
televisi, maupun dalam bentuk layar lebar. Meskipun sudah banyak
placement media yang yang menampilkannya, namun masih banyak
permasalahan film animasi yang belum terselesaikan, diantaranya :
- Menonton film animasi sering dianggap sebagai konsumsi untuk anak-anak
- Film animasi belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri
- Pemerintah kurang memperhatikan industri kreatif film animasi dan gaji animator di negeri sendiri kecil,akibatnya banyak animator yang melakukan out sourching
- Media elektronik negeri ini kebanjiran film animasi, gaya film animasi yang ditampilkan di beberapa media masih style luar (Barat, Jepang, Korea dan lain-lain) Kurang Indonesiawi.
- Permasaalahan film animasi yang berkaitan dengan kendala pembuatannya.
- Pemasaran film Animasi.
- Animasi/film animasi kurang didayagunakan untuk berbagai kepentingan dan masih banyak persoalan lainnya.
Berangkat
dari hal diatas untuk mengembangkan industri kreatif animasi di
Indonesia kami mencoba untuk memacu kreatifitas anak bangsa agar bisa
sejajar dengan animator-animator dari luar, dan juga mempromosikan karya
anak bangsa ini agar mendapat tempat di di dalam negeri.
Semoga……Jumat, 26 Juli 2013
SMK TAMAN KARYA MADYA PERTAMBANGAN KEBUMEN
sekolah menengah kejuruan (SMK) Taman Karya Madya Pertambagan Kebumen ialah sekolah swasta yang unggul dalam Kuantitasnya dengan jumlah 846 siswa yang terdiri dari 360 kelas X dan 486 Kelas XI dengan terbagi 3 keahlian yaitu:
1, Ototronik <bidang teknik kendaraan berbasis mesin injeksi>
2. Geologi Pertambangan
3. Animasi
1, Ototronik <bidang teknik kendaraan berbasis mesin injeksi>
2. Geologi Pertambangan
3. Animasi
Langganan:
Postingan (Atom)